Z alam bukan, Z teman Lagi! Sebelum mimpi terwujud-Nusi

Nusi and friends

Gadis keriting itu, setiap harinya bermain dengan alam sekitarnya di bibir pantai Nusi dan gunung bersama dengan teman-teman seumuran nya.
Sore itu, matahari agak samar menampar bibir pantai yang hendak pulang ke peraduannya. Z yang sudah sedang bersantai menikmati panorama pantai Nusi meski sudah tercemar oleh sampah namun itu tidak menggangu Za  pandangan mata.

Langsung saja z menuju ke gadis itu, z tanya hi, adik ko nama siapa? Z nama Nusi Kaka;” Jawabnya balik membalas z pertanyaan;” z agak sedikit terkejut, karena namanya sama dengan nama pantai nya,; oo Iyo,eee adik sambung za. Baru adik, sekolah dimana?Kelas beberapa?. Z sekolah di SD inpres nusi di depan jalan itu, kelas 4 Kaka, beber nya;’ Tapii… Sekarang macam jarang kaka, mungkin! Dalam satu Minggu 2 atau 3 kali begitu; Kaka, Karena guru dong bilang ada virus Corona mematikan, Kaka. jawabnya dengan sedikit kesal, baru kaka di kota sana ada Corona k tidak;? Z bilang! Adik disana ruang isolasi itu di depan kaka rumah tapi belum jelas sementara adik, jawab saya.

Nusi itu duduk di samping z, percakapan kita mulai serius. Ooo iyo, kaka. Kita juga karena tidak sekolah mungkin hanya bermain di pantai atau gunung; jawabnya terlihat gigi ompong nya, namun cantiknya tidak bisa di tandingi, Nusi gadis manis itu asal wamena itu.Lanjutnya, Tapi kaka sekarang ni, tidak seperti dulu, Ale. Kalo dulu itu pinggir pantai itu biru baru trada sampah lagi, seperti sekarang ni,
Itu, karena masyarakat yang buang Semarang; Jawab Za! Bukan masyarakat disini Kaka; nusi membantah za, yang biasa buang sampah itu mobil kaca gelap dong yang biasa buang-buang Kaka, z biasa lihat dengan z teman-teman.

Kemudian, kalo kami mau mandi z dengan teman-teman bersikan. Terus begini kaka, lanjutnya Kita pu tempat main di hutan sana juga su tidak baik, yang dulunya Udara segar itu su trada lagi; jawabnya sedikt sedih merenungi kenagan indah masa lalunya! Gunung sekarang su botak, orang-orang dong datang tebang pohon sembarang, Pungkasnya.


De masih berbicara, Terus yang biasa tebang kayu sembarangan itu orang pendatang.

Z langsung bilang adik, sebenarnya kalo bagain, pantai itu dinas pariwisata pu tugas tapi semua tra jelas, trus kalo pohon di hutan itu sebenarnya dilindungi, itu tugasnya dinas kehutanan biasanya ada polisi kehutanan tapi kalo dilihat sekarang ini kerja hanya untuk cari uang, jadi susah Nusi. Nusi pun menengok ke depan dan mulai berpikir panjang, ooo iya sambungan dia seakan terkejut dari mimpi. Kaka kalo nanti z sekolah baik z akan kembalikan z pu alam menjadi z pu teman lagi jawabnya, dengan penuh semangat. Iya, baik adik, itu mimpi yang baik.

Tapiii bagaimana bisa, mengalikan semua seperti duluh Kaka? Tanya nya, jadi begini adik. Kalo untuk pantai itu yang pertama itu, menanam hutan bakau di sepanjang pantai, itu namanya Reklamasi pantai adik, yang kedua itu menyediakan tempat sampah dan tukang sampah yang cukup di pantai. Hal ini untuk mencegah orang membuang sampah sembarangan. Yang ketiga itu siapkan security pantai untuk memberikan sangsi kepeda pengunjung yang buang sampah sembarang. 

Trus kemudian untuk yang gunung atau hutan itu,… Sembari mengeluarkan minuman teh pucuk yang sempat z beli dari kota dan sa memberi nya. Lanjut Za, yang pertama itu melakukan Reboisasi atau penghijauan, itu seperti menanam kembali pohon di hutan yang su botak, itu akibat dong tembang pohon sembarang itu adik. Yang kedua itu menerapkan sistem tebang pili yang artinya pohon yang tidak di lindungi itu bole saja kita tebang tetapi tidak lebih, secukupnya saja. Yang ke tiga itu tidak membuang sampah di hutan, yang ke empat itu melakukan seminar pelestarian hutan agar masyarakat juga ada kesadaran untuk melindungi hutan begitu Nusi.

Nusi pun tersenyum dan mengoyak kepalanya ooo Benar, kaka. Oo iyo benar kaka nama siapa tanya Nusi kaka nama Kanoah tapi biasanya dong panggil gilame hehehhe sambil tersenyum z jawab. Tapi masa gila itu kaka tanya iya Begituu lah adik. Baik, kaka.hari su mulai gelap, kaka pulang sudah ini su mau malam ajak Nusi, iya adik kaka pulang dolo, nanti kalo ada waktu kaka main kemari, dada adik.

Bersambung-